Recordings/Discussions
Background Information
Performer Bios

Poet/Composer Bios

Additional Information

Texts & Translations: Main Page | Cantatas BWV 1-50 | Cantatas BWV 51-100 | Cantatas BWV 101-150 | Cantatas BWV 151-200 | Cantatas BWV 201-224 | Other Vocal BWV 225-249 | Chorales BWV 250-438 | Geistliche Lieder BWV 439-507 | AMN BWV 508-524 | Other Vocal 1081-1164 | BWV Anh | Chorale Texts | Emblemata | Sources | Poets & Composers
Discussions: Texts: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Translations: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4


Cantata BWV 140
Wachet auf, ruft uns die Stimme
Indonesian Translation in Word-for-Word Format
Kantata BWV 140 - "Bangunlah!", berseru kepada kita suara itu

Event: Minggu XXVII setelah Tinitatis

1. Chorus
(Matius 25:1-13)

Wachet

auf,

ruft

uns

die

Stimme

Terjagalah

-,

menyeru

kita

itu

suara

{"Bangunlah!", berseru kepada kita suara itu}

Der

Wächter

sehr

hoch

auf

der

Zinne,

(milik)

para penjaga

sangat

tinggi

(dari atas)

itu

menara-jaga,

{milik penjaga-penjaga dari atas menara-jaga yang sangat tinggi,}

Wach

auf,

du

Stadt

Jerusalem!

terjagalah,

-,

kamu

kota

Yerusalem!,

{terjagalah, wahai kamu kota Yerusalem!,}

Mitternacht

heißt

diese

Stunde;

tengah malam

dinamai

ini

jam;

{saat ini sudah tengah malam;}

Sie

rufen

uns

mit

hellem

Munde:

Mereka

menyeru

kita

dengan

yang nyaring

(suara):

{Mereka berseru kepada kita dengan suara nyaring:}

Wo

seid

ihr

klugen

Jungfrauen?

Di mana

berada

kalian

yang bijak

gadis-gadis?

{"Di manakah adanya kalian gadis-gadis yang bijaksana?"}

Wohl

auf,

der

Bräutgam

kömmt;

(Jadi,)

bangkitlah,

itu

Mempelai pria

(sudah) datang;

Steht

auf,

die

Lampen

nehmt!

Berdirilah

-,

itu

pelita

bawa!

{Berdirilah, bawalah pelita-pelita itu!}

Alleluja!

Puji Tuhan!

Macht

euch

bereit

Buatlah

(diri) kalian

siap

Zu

der

Hochzeit,

ke

itu

pesta perkawinan,

{untuk pergi ke pesta perkawinan itu,}

Ihr

müsset

ihm

entgegengehn!

kalian

harus

Ia

menyongsong!

{kalian harus menyongsong-Nya!}

 

2. Tenor Recitative
(Kidung Agung 2:8-9)

Er

kommt,

er

kommt,

Ia

datang,

Ia

datang,

Der

Bräutgam

kommt!

sang

Mempelai pria

(sudah) datang!

Ihr

Töchter

Zions,

kommt

heraus,

Kalian

puteri-puteri

Sion,

-

keluarlah,

Sein

Ausgang

eilet

aus

der

Höhe

Ia punya

(perjalanan)

bergegas

dari

tempat

tinggi

{Ia berjalan bergegas dari tempat yang tinggi}

In

euer

Mutter

Haus.

ke

kalian punya

milik ibu

rumah.

{ke rumah ibu kalian.}

Der

Bräutgam

kommt,

der

einem

Rehe

Sang

Mempelai

datang,

yang

seekor

kijang

Und

jungen

Hirsche

gleich

dan

yang muda

rusa

menyerupai

{Sang Mempelai datang, yang seperti seekor kijang dan anak rusa}

Auf

denen

Hügeln

springt

di atas

-

bukit-bukit

meloncat-loncat

Und

euch

das

Mahl

der

Hochzeit

bringt.

dan

bagi kalian

itu

jamuan

-

perkawinan

membawakan.

{dan membawakan bagi kalian jamuan perkawinan itu.}

Wacht

auf,

ermuntert

euch!

Terjagalah

-,

bergembiralah

kalian!,

Den

Bräutgam

zu

empfangen!

sang

Mempelai

untuk

menyambut!

{untuk menyambut sang Mempelai!,}

Dort,

sehet,

kommt

er

hergegangen.

di sana,

lihat,

datang

Ia

mendekat.

 

3. Soprano & Bass Aria
(Mazmur 16:5)

Soprano (Jiwa):

Wann

kommst

du,

mein

Heil?

Kapankah

tiba

Engkau,

aku punya

Keselamatan?

{Kapankah Engkau tiba, wahai Keselamatan-ku?}

Bass (Yesus):

Ich

komme,

dein

Teil.

Aku

datang,

kamu punya

bagian warisan.

{Aku, bagian warisanmu, sudah datang.}

Soprano:

Ich

warte

mit

brennendem

Öle.

Aku

menanti

dengan

yang menyala

minyak.

{Aku menanti dengan minyak yang menyala.}

Soprano/Bass:

Eröffne/Ich

öffne

den

Saal

[Bukalah/Aku

membuka]

itu

bangsal

Zum

himmlischen

Mahl

untuk

surgawi

perjamuan.

Soprano:

Komm,

Jesu!

Datanglah,

Yesus!

Bass:

Ich

komme;

komm,

lieblich

Seele!

Aku

datang:

Marilah,

yang manis

jiwa!

{Aku datang: Marilah kemari, wahai jiwa yang manis!}

 

4. Tenor Chorale

Zion

hört

die

Wächter

singen,

Sion

mendengar

para

penjaga

menyanyi,

Das

Herz

tut

ihr

vor

Freuden

springen,

(ia punya)

hati

sungguh

-

(karena)

sukacita

berloncatan,

{hatinya sungguh berloncatan karena sukacita,}

Sie

wachet

und

steht

eilend

auf.

ia

berjaga

dan

berdiri

segera

bangkit.

Ihr

Freund

kommt

vom

Himmel

prächtig,

Ia punya

(Kekasih)

datang

dari

surga

dengan megahnya,

Von

Gnaden

stark,

von

Wahrheit

mächtig,

dalam

kasih karunia

berkuasa,

dalam

kebenaran

perkasa,

{berkuasa dalam kasih karunia, perkasa dalam kebenaran,}

Ihr

Licht

wird

hell,

ihr

Stern

geht

auf.

ia punya

sinar

menjadi

cemerlang,

ia punya

bintang

terbit

-.

Nun

komm,

du

werte

Kron,

Sekarang

datanglah,

Engkau

yang mulia

mahkota,

{Datanglah sekarang, wahai Mahkota yang mulia,}

Herr

Jesu,

Gottes

Sohn!

Tuhan

Yesus,

Allah punya

Anak!

{wahai Tuhan Yesus, Anak Allah!}

Hosianna!

Hosanna!

Wir

folgen

all

Kita

mengikut

semua

Zum

Freuden~

saal

tuju

~sukacita

bangsal

{menuju bangsal-sukcita}

Und

halten

mit

das

Abendmahl.

dan

mengadakan

bersama

itu

(perjamuan kawin).

{dan bersama-sama mengadakan perjamuan kawin itu.}

 

5. Bass Recitative
(Efesus 5:25, Hosea 2:18, Kidung Agung 8:6, Wahyu 21:1-4)

So

geh

herein

zu

mir,

Maka

datanglah

-

menuju

Aku,

Du

mir

erwählte

Braut!

kamu

Aku punya

yang terpilih

mempelai wanita!

{wahai kamu mempelai wanita pilihanku!}

Ich

habe

mich

mit

dir

Aku

telah

diri-Ku

dengan

-mu

Von

Ewigkeit

vertraut.

sejak

keabadian

mempertunangkan.

{Sejak dari keabadian Aku telah mempertunangkan diri-Ku denganmu.}

Dich

will

ich

auf

mein

Herz,

Dirimu

mau

Aku

pada

Aku punya

hati,

Auf

meinen

Arm

gleich

wie

ein

Siegel

setzen

pada

Aku punya

lengan

sebagaimana

seperti

sebuah

materai

menempatkan

{Aku mau menempatkan dirimu pada hati-Ku, pada lengan-Ku seperti sebuah materai}

Und

dein

betrübtes

Aug

ergötzen.

dan

kamu punya

yang muram

mata

menggembirakan.

{dan mencerahkan pandangan matamu yang muram.}

Vergiß,

o

Seele,

nun

Lupakanlah,

wahai

jiwa,

sekarang

Die

Angst,

den

Schmerz,

itu

rasa takut,

itu

rasa sakit,

Den

du

erdulden

müssen;

yang mana

kamu

menanggungkan

harus;

{yang harus kamu tanggungkan;}

Auf

meiner

Linken

sollst

du

ruhn,

Pada

Aku punya

tangan kiri

akan

kamu

mengaso,

{Pada tangan kiri-Ku kamu akan mengaso,}

Und

meine

Rechte

soll

dich

küssen.

dan

Aku punya

tangan kanan

akan

dirimu

(mendekap).

{dan tangan kanan-Ku akan mendekap dirimu.}

 

6. Soprano & Bass Duet
(Kidung Agung 2:16, 6:2-3)

Soprano (Jiwa):

Mein

Freund

is

mein,

Aku punya

(Kekasih)

adalah

milikku,

Bass (Kristus):

Und

ich

bin

sein,

dan

Aku

adalah

milikmu,

Soprano & Bass:

Die

Liebe

soll

nichts

scheiden.

(ini)

(ikatan) kasih

akan

tiada apapun

memisahkan.

{tiada apapun jua yang akan memisahkan ikatan kasih ini.}

Soprano/Bass:

Ich

will/Du

sollst

Aku

mau/Kamu

mau

 

mit

dir/mir

in

Himmels

Rosen

weiden,

 

[bersama

-Mu/-Ku]

di

surga punya

bunga mawar

merumput,

 

{[Aku/Kamu] mau merumput di antara bunga bakung di surga [bersama-Mu/-Ku],}

Da

Freude

die

Fülle,

da

Wonne

wird

sein.

di mana

sukacita

-

penuh,

di mana

kebahagiaan

akan

menjadi.

{di mana sukacita dan kebahagiaan akan menjadi penuh.}

 

7. Chorale
(Mazmur 150:3-6, Wahyu 21:21)

Gloria

sei

dir

gesungen

Kemuliaanlah

adanya

bagi-Mu

dinyanyikan

Mit

Menschen-

und

englischen

Zungen,

dengan

manusia punya

dan

malaikat punya

lidah,

{dengan mulut manusia dan malaikat,}

Mit

Harfen

und

mit

Zimbeln

schon.

bersama

kecapi

dan

bersama

simbal

yang merdu.

{bersama kecapi-kecapi dan ceracap-ceracap yang merdu.}

Von

zwölf

Perlen

sind

die

Pforten,

(Terbuat dari)

dua belas

mutiara

adanya

itu

gerbang-gerbang,

An

deiner

Stadt

sind

wir

Konsorten

di

Engkau punya

kota

menjadi

kami

pasangan

{di kota-Mu kami menjadi pasangan}

Der

Engel

hoch

um

deinen

Thron.

para

malaikat

tinggi

di sekeliling

Engkau punya

takhta.

{dari para malaikat, tinggi di sekeliling takhta-Mu.}

Kein

Aug

hat

je

gespürt,

Tiada

mata

pernah

sekalipun

menyaksikan,

Kein

Ohr

hat

je

gehört

tiada

telinga

pernah

sekalipun

mendengar

Solche

Freude.

semacam itu

kesukacitaan.

{kesukacitaan semacam itu.}

Des

sind

wir

froh.

Akan hal ini

-

kami

bergembira ria.

Io,

io!

Io,

io!

Ewig

in

dulci

jubilo.

Selamanya

dalam

dulci

jubilo.

Indonesian Translation by Rianto Pardede (September 2006)
Contributed by Rianto Pardede (September 2006)

Cantata BWV 140: Wachet auf, ruft uns die Stimme for 27th Sunday after Trinity (1731)
Details | Complete Recordings: 1900-1949 | 1950-1959 | 1960-1969 | 1970-1979 | 1980-1989 | 1990-1999 | 2000-2009 | 2010-2019 | 2020-2029 | Recordings of Individual Movements
Discussions: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4 | Part 5 | Part 6 | Part 7 | Part 8

BWV 140 Text: German-1 | German-6 | German-7 | NBA Text
Translations: English-1 | English-3I | English-3P | English-6 | English-8 | English-9 | English-10 | English-13 | English-14
Catalan-1 | Chinese-1 | Chinese-2 | Danish-1 | Dutch-0 | Dutch-1 | Dutch-3 | Dutch-4 | French-4 | French-5 | French-6 | Hebrew-2 | Hungarian-1 | Indonesian-1 | Italian-5 | Japanese-6 | Norwegian-1 | Polish-1 | Portuguese-1 | Russian-1 | Russian-3 | Spanish-2 | Spanish-3 | Spanish-7 | Spanish/English-8
Chorale Text: Wachet auf, ruft uns die Stimme [BWV 140/1,4,7]

Indonesian Translations in Word-for-Word Format: Sorted by BWV Number | Sorted by Title | Sorted by Event | Note on Indonesian Translations


Texts & Translations: Main Page | Cantatas BWV 1-50 | Cantatas BWV 51-100 | Cantatas BWV 101-150 | Cantatas BWV 151-200 | Cantatas BWV 201-224 | Other Vocal BWV 225-249 | Chorales BWV 250-438 | Geistliche Lieder BWV 439-507 | AMN BWV 508-524 | Other Vocal 1081-1164 | BWV Anh | Chorale Texts | Emblemata | Sources | Poets & Composers
Discussions: Texts: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Translations: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4




 

Back to the Top


Last update: Thursday, September 22, 2022 02:49