Recordings/Discussions
Background Information
Performer Bios

Poet/Composer Bios

Additional Information

Texts & Translations: Main Page | Cantatas BWV 1-50 | Cantatas BWV 51-100 | Cantatas BWV 101-150 | Cantatas BWV 151-200 | Cantatas BWV 201-224 | Other Vocal BWV 225-249 | Chorales BWV 250-438 | Geistliche Lieder BWV 439-507 | AMN BWV 508-524 | Other Vocal 1081-1164 | BWV Anh | Chorale Texts | Emblemata | Sources | Poets & Composers
Discussions: Texts: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Translations: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4


Cantata BWV 60
O Ewigkeit, du Donnerwort
Indonesian Translation in Word-for-Word Format
Kantata BWV 60 - Oh keabadian, engkau sebuah kata yang mengguntur

Event: Minggu XXIV setelah Trinitatis

1. Alto (Chorale) & Tenor Duet
(Mazmur 119:166)

Alto: (Rasa takut)

O

Ewigkeit,

du

Donner~

wort,

Oh

keabadian,

engkau

yang mengguntur

kata,

{Oh keabadian, engkau sebuah kata yang mengguntur,}

O

Schwert,

das

durch

die

Seele

bohrt,

Oh

pedang,

yang

melalui

-

jiwa

menembus,

{oh, engkau seperti pedang yang menembus jiwa,}

O

Anfang

sonder

Ende!

oh

yang awal

tanpa

Akhir!

{oh, engkau yang memiliki awal namun tanpa akhir!}

O

Ewigkeit,

Zeit

ohne

Zeit,

Oh

keabadian,

waktu

tanpa

waktu,

Ich

weiß

vor

großer

Traurigkeit

aku

mengerti

dikarenakan

yang luarbiasa

kepiluan

Nicht,

wo

ich

mich

hinwende;

tiada,

ke mana

aku

diriku

berpaling;

{karena kepiluanku yang luarbiasa, aku tiada mengerti ke mana diriku akan berpaling;}

Mein

ganz

erschrockenes

Herze

bebt,

Aku punya

segenap

yang ketakutan

hati

berguncang,

{Segenap hatiku yang ketakutan begitu terguncang,}

Daß

mir

die

Zung

am

Gaumen

klebt.

(sampai)

bagiku

(aku punya)

lidah

pada

rahang

melekat.

{sampai-sampai lidahku melekat pada langit-langit mulutku.}

 

Tenor: (Pengharapan)

 

Herr,

ich

warte

auf

dein

Heil.

 

TUHAN,

aku

menanti

akan

Engkau punya

keselamatan.

 

{Aku menantikan keselamatan daripada-Mu, TUHAN.}

 

2. Alto & Tenor Recitative
(1 Petrus 1:7)

Alto: (Rasa takut)

O

schwerer

Gang

zum

letzten

Kampf

und

Streite!

Oh

yang sukar

jalan

tuju

yang terakhir

perlawanan

dan

peperangan!

{Oh jalan sulit menuju perlawanan dan peperangan terakhir!}

 

Tenor: (Pengharapan)

 

Mein

Beistand

ist

schon

da,

 

Aku punya

Penolong

sudah

siap sedia

di situ,

 

Mein

Heiland

steht

mir

ja

 

aku punya

Penyelamat

berdiri

(bagiku)

(sungguh)

 

Mit

Trost

zur

Seite.

 

(Ia) bersama

kedamaian

di

sisi(ku).

Alto:

Die

Todes~

angst,

der

letzte

Schmerz

(Rasa)

~kematian

ketakutan,

itu

yang terakhir

derita

{Rasa takut akan kematian, kematian yang merupakan derita terakhir,}

Ereilt

und

überfällt

mein

Herz

mengambil alih

dan

mencengkeram

aku punya

jantung

Und

martert

diese

Glieder.

dan

menyiksa

ini

anggota tubuh(ku).

 

Tenor:

 

Ich

lege

diesen

Leib

vor

Gott

zum

Opfer

nieder.

 

Aku

membaringkan

ini

tubuh

di hadapan

Allah

sebagai

persembahan

ke bawah.

 

{Aku membaringkan tubuh ini ke bawah sebagai persembahan di hadapan Allah.}

 

Ist

gleich

der

Trübsal

Feuer

heiß,

 

-

Walaupun

itu

penderitaan punya

api

panas,

 

{Walaupun api penderitaan itu panas,}

 

Genug,

es

reinigt

mich

zu

Gottes

Preis.

 

(itu) cukup

(sebab) itu

menyucikan

diriku

untuk

dari Allah

pujian.

 

{api itu bisa menyucikan diriku sehingga memperoleh pujian dari Allah.}

Alto:

Doch

nun

wird

sich

der

Sünden

große

Schuld

Namun

sekarang

(segera)

(itu)

(aku punya)

dosa punya

yang besar

kesalahan

{Tapi lihatlah, sekarang kesalahan yang besar dari dosa-dosaku}

 

vor

mein

Gesichte

stellen.

 

di depan

aku punya

wajah

muncul.

 

{segera akan muncul di depan wajahku.}

 

Tenor:

 

Gott

wird

deswegen

doch

 

Allah

akan

dalam hal itu

biar demikian

 

kein

Todes~

urteil

fällen.

 

tiada

~mati

hukuman

menjatuhkan.

 

{Biarpun demikian, dalam hal itu Allah tidak akan menjatuhkan hukuman mati.}

 

Er

gibt

ein

Ende

den

Versuchungs~

plagen,

 

Ia

memberi

sebuah

batas

(terhadap)

~pencobaan

serangan,

 

{Ia memberi batas terhadap serangan-serangan pencobaan,}

 

Daß

man

sie

kann

ertragen.

 

(sehingga)

seseorang

(serangan-serangan)

mampu

menanggung.

 

{sehingga seseorang mampu menanggung serangan-serangan pencobaan itu.}

 

3. Alto & Tenor Aria

Alto: (Rasa takut)

Mein

letztes

Lager

will

mich

schrecken,

Aku punya

yang terakhir

ranjang

(sungguh)

diriku

menakutkan,

{Tempat peristirahatan terakhirku sungguh menakutkan diriku,}

 

Tenor: (Pengharapan)

 

Mich

wird

des

Heilands

Hand

bedecken,

 

Diriku

akan

sang

Juruselamat punya

lengan

memeluk,

 

{Lengan Juruselamat akan memeluk diriku,}

Alto:

Des

Glaubens

Schwachkeit

sinket

fast,

(Ini)

iman punya

kelemahan

tenggelam

hampir,

{Imanku yang lemah hampir tenggelam,}

 

Tenor:

 

Mein

Jesus

trägt

mit

mir

die

Last.

 

Aku punya

Yesus

mengusung

bersama

aku

itu

beban.

 

{Yesus menolong aku untuk bersama-sama menanggung beban itu.}

Alto:

Das

offne

Grab

sieht

greulich

aus,

Itu

yang terbuka

kubur

tampak

mengerikan

-,

{Kubur yang terbuka itu tampak mengerikanku,}

 

Tenor:

 

Es

wird

mir

doch

ein

Friedens~

haus.

 

Itu

merupakan

bagiku

(sebaliknya)

sebuah

~kedamaian

rumah.

 

{Sebaliknya, bagiku kubur itu merupakan sebuah rumah kedamaian.}

 

4. Alto & Bass Recitative
(Wahyu 14:13, Kolose 1:12)

Alto: (Rasa takut)

Der

Tod

bleibt

doch

der

menschlichen

Natur

verhaßt

Itu

kematian

tetap

(saja)

bagi

kemanusiaan

kodrat

layak dibenci

{Kematian tetap saja merupakan sesuatu yang dibenci bagi kodrat manusia}

Und

reißet

fast

dan

(mencampakkan)

hampir

Die

Hoffnung

ganz

zu

Boden.

(semua)

harapan

sepenuhnya

ke

tanah.

{dan kematian mencampakkan hampir semua harapan sepenuhnya ke tanah.}

 

Bass: (Kristus)

 

Selig

sie

den

Toten;

 

Berbahagialah

mereka

(orang)

mati;

 

{Berbahagialah orang-orang yang mati;}

Alto:

Ach!

Aber

ach,

wieviel

Gefahr

Oh!

tetapi

-

betapa banyak

bahaya

Stellt

sich

der

Seele

dar,

menampakkan

dirinya

(kepada)

jiwa(ku)

-,

Den

Sterbe~

weg

zu

gehen!

itu

~maut

jalan

(dalam)

menjalani!

{dalam menjalani jalan kematian itu!)

Vielleicht

wird

ihr

der

Höllen~

rachen

Bisa jadi

akan

bagi (jiwa)

itu

~neraka

rahang

Den

Tod

erschrecklich

machen,

-

kematian

menakutkan

membuat,

{Bisa jadi rahang-rahang neraka akan membuat kematian menakutkan bagi jiwaku ,}

Wenn

er

sie

zu

verschlingen

sucht;

ketika

mereka

ia

-

melahap

(berupaya);

{ketika rahang-rahang itu berupaya melahap jiwaku;}

Vielleicht

ist

sie

bereits

verflucht

Bisa jadi

(sungguh)

(jiwaku)

sudah

dikutuk

Zum

ewigen

Verderben.

menuju

yang abadi

kemusnahan.

 

Bass:

 

Selig

sind

die

Toten,

die

in

dem

Herren

sterben;

 

Berbahagialah

adanya

(orang)

mati,

yang

dalam

-

Tuhan

mati;

 

{Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan;}

Alto:

Wenn

ich

im

Herren

sterbe,

Jika

aku

dalam

Tuhan

mati,

Ist

denn

die

Seligkeit

mein

Teil

und

Erbe?

adakah

lalu

(yang abadi)

kebahagiaan

aku punya

bagian

dan

warisan?

{apakah lalu kebahagiaan abadi adalah bagian dan warisanku?}

Der

Leib

wird

ja

der

Würmer

Speise!

(Aku punya)

tubuh

menjadi

sungguh

itu

cacing punya

santapan!

{Tubuhku sungguh akan menjadi santapan cacing!}

Ja,

werden

meine

Glieder

Ya,

menjadi

aku punya

anggota tubuh

Zu

Staub

und

Erde

wieder,

ke

debu

dan

tanah

kembali,

{Ya, semua anggota tubuhku akan kembali menjadi debu dan tanah;}

Da

ich

ein

Kind

des

Todes

heiße,

Karena

aku

seorang

anak

dari

kematian

disebut,

{Karena aku memang disebut sebagai seorang anak dari kematian,}

So

schein

ich

ja

im

Grabe

zu

verderben.

maka

tampaknya

aku

sungguh

dalam

kubur

(akan)

binasa.

{maka tampaknya aku sungguh akan binasa dalam kubur.}

 

Bass:

 

Selig

sind

die

Toten,

die

in

dem

Herren

sterben,

 

Berbahagialah

adanya

(orang)

mati,

yang

dalam

-

Tuhan

mati,

 

{Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan,}

 

von

nun

an.

 

dari

sekarang

(ini).

 

{sejak sekarang ini.}

Alto:

Wohlan!

Baiklah, kalau begitu!

Soll

ich

von

nun

an

selig

sein:

Jika

aku

dari

sekarang

(ini)

berbahagia

adanya;

So

stelle

dich,

o

Hoffnung,

wieder

ein!

maka

munculkanlah

dirimu,

oh

pengharapan,

lagi

sekali!

Mein

Leib

mag

ohne

Furcht

im

Schlafe

ruhn,

Aku punya

tubuh

boleh

tanpa

rasa takut

dalam

tidur

beristirahat,

{Agar tubuhku boleh beristirahat dalam tidur tanpa rasa takut,}

Der

Geist

kann

einen

Blick

in

jene

Freude

tun.

(Aku punya)

roh

boleh

suatu

kilasan

ke dalam

yang di sana

kesenangan

(melihat).

{agar rohku boleh melihat sekilas ke dalam kesenangan yang ada di sana.}

 

5. Chorale

Es

ist

genug;

Itu

sudah

cukup;

Herr,

wenn

es

dir

gefällt,

Tuhan,

jika

itu

Engkau

menyenangkan,

{Jika Engkau berkenan akan itu, Tuhan,}

So

spanne

mich

doch

aus!

maka

tenangkanlah

diriku

(sungguh)

-!

{maka tenangkanlah sungguh diriku!}

Mein

Jesus

kömmt;

Aku punya

Yesus

(sudah) tiba;

Nun

gute

Nacht,

o

Welt!

sekarang,

selamat

malam,

oh

dunia!

Ich

fahr

ins

Himmels~

haus,

Aku

naik

ke

~surgawi

rumah,

{Aku naik ke rumasurgawi,}

Ich

fahre

sicher

hin

mit

Frieden,

aku

berangkat

dengan aman

(sekarang)

dalam

kedamaian,

Mein

großer

Jammer

bleibt

danieden.

aku punya

yang besar

kemalangan

tinggal

di bawah.

{kemalanganku yang besar kutinggalkan di bawah.}

Es

ist

genug.

Itu

sudah

cukup.

Indonesian Translation by Rianto Pardede (June 2005)
Contributed by Rianto Pardede (June 2005)

Cantata BWV 60: O Ewigkeit, du Donnerwort for 24th Sunday after Trinity (1723)
Discography: Details & Complete Recordings | Recordings of Individual Movements
Discussions: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4 | Part 5/A> | Part 6

BWV 60 Text: German-1 | German-6 | German-7 | NBA Text
Translations: English-1 | English-3I | English-3P | English-6 | English-10 | English-14
Catalan-1 | Chinese-2 | Danish-1 | Dutch-0 | Dutch-3 | French-4 | French-5 | French-6 | Hebrew-1 | Indonesian-1 | Italian-2 | Norwegian-1 | Polish-1 | Portuguese-3 | Russian-1 | Russian-3 | Spanish-2 | Spanish-7 | Spanish/English-8
Chorale Texts: O Ewigkeit, du Donnerwort [BWV 60/1] | Es ist genug [BWV 60/5]

Indonesian Translations in Word-for-Word Format: Sorted by BWV Number | Sorted by Title | Sorted by Event | Note on Indonesian Translations


Texts & Translations: Main Page | Cantatas BWV 1-50 | Cantatas BWV 51-100 | Cantatas BWV 101-150 | Cantatas BWV 151-200 | Cantatas BWV 201-224 | Other Vocal BWV 225-249 | Chorales BWV 250-438 | Geistliche Lieder BWV 439-507 | AMN BWV 508-524 | Other Vocal 1081-1164 | BWV Anh | Chorale Texts | Emblemata | Sources | Poets & Composers
Discussions: Texts: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Translations: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4




 

Back to the Top


Last update: Thursday, September 22, 2022 03:32