Recordings/Discussions
Background Information
Performer Bios

Poet/Composer Bios

Additional Information

Texts & Translations: Main Page | Cantatas BWV 1-50 | Cantatas BWV 51-100 | Cantatas BWV 101-150 | Cantatas BWV 151-200 | Cantatas BWV 201-224 | Other Vocal BWV 225-249 | Chorales BWV 250-438 | Geistliche Lieder BWV 439-507 | AMN BWV 508-524 | Other Vocal 1081-1164 | BWV Anh | Chorale Texts | Emblemata | Sources | Poets & Composers
Discussions: Texts: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Translations: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4


Cantata BWV 134
Ein Herz, das seinen Jesum lebend weiß
Indonesian Translation in Word-for-Word Format
Kantata BWV 134 - Sebuah hati yang tahu bahwa Yesusnya hidup

Event: Paskah III

1. Tenor & Alto Recitative

Tenor:

Ein

Herz,

das

seinen

Jesum

lebend

weiß,

Sebuah

hati,

yang

ia punya

Yesus

hidup

tahu,

{Sebuah hati yang tahu bahwa Yesusnya hidup,}

Empfindet

Jesu

neue

Güte

mengalami

Yesus punya

yang baru

kebaikan

Und

dichtet

nur

auf

seines

Heilands

Preis.

dan

memikirkan

hanya

pada

ia punya

milik Juruselamat

pujian.

{mengalami kebaikan Yesus yang baru dan hanya memikirkan pujian milik Juruselamatnya.}

Alto:

Wie

freuet

sich

ein

gläubiges

Gemüte.

Betapa

bersukacita

dirinya

sebuah

yang percaya

sikap hati.

{Betapa suka citanya sebuah sikap hati yang percaya.}

 

2. Tenor Aria

Auf,

Gläubige,

singet

die

lieblichen

Lieder,

Bangkitlah,

orang-orang beriman,

nyanyikan

-

yang indah

lagu,

{Bangkitlah wahai orang-orang beriman, nyanyikanlah lagu yang indah,}

Euch

scheinet

ein

herrlich

verneuetes

Licht.

atasmu

bersinar

suatu

yang gemilang

yang diperbaharui

cahaya.

{sebab suatu cahaya gemilang yang diperbaharui sekarang bersinar atasmu.}

Der

lebende

Heiland

gibt

selige

Zeiten,

Itu

yang hidup

Juruselamat

(membawa)

yang bahagia

saat-saat,

{Juruselamat yang hidup membawa saat-saat bahagia,}

Auf,

Seelen,

ihr

müsset

ein

Opfer

bereiten,

bangkitlah,

jiwa-jiwa,

kalian

harus

suatu

kurban syukur

menyiapkan,

Bezahlet

dem

Höchsten

mit

Danken

die

Pflicht.

tunaikanlah

bagi yang

Maha Tinggi

dengan

puji syukur

(kalian punya)

kewajiban.

{dengan pujian syukur tunaikanlah kewajibanmu bagi yang Maha Tinggi.}

 

3. Tenor & Alto Recitative

Tenor:

Wohl

dir,

Gott

hat

an

dich

gedacht,

Baik

bagimu,

Allah

telah

-

dirimu

mengingat,

O

Gott

geweihtes

Eigentum;

oh

Allah

yang dikuduskan

barang milik;

{Adalah baik Allah ingat akan dirimu, oh engkau milik Allah yang telah dikuduskan;}

Der

Heiland

lebt

und

siegt

mit

Macht.

Sang

Juruselamat

hidup

dan

menaklukkan

dengan

keperkasaan.

Zu

deinem

Heil,

zu

seinem

Ruhm

Untuk

kamu punya

keselamatan,

bagi

Ia punya

pujian

Muß

hier

der

Satan

furchtsam

zittern

harus

di sini

itu

setan

dengan takut

gemetar

Und

sich

die

Hölle

selbst

erschüttern.

dan

-

itu

neraka

sendiri

berguncang.

Es

stirbt

der

Heiland

dir

zu

gut

(Demikianlah)

mati

sang

Juruselamat

bagimu

demi

kebaikan

Und

fähret

für

dich

zu

der

Höllen,

dan

pergi

untuk

dirimu

tuju

itu

neraka,

Sogar

vergießet

er

sein

kostbar

Blut,

bahkan

mengucurkan

Ia

Ia punya

yang mulia

darah,

Daß

du

in

seinem

Blute

siegst,

supaya

engkau

dalam

Ia punya

darah

menang,

Denn

dieses

kann

die

Feinde

fällen,

sebab

ini (darah)

bisa

itu

musuh

menjatuhkan,

Und

wenn

der

Streit

dir

an

die

Seele

dringt,

dan

jika

itu

pergumulan

bagimu

ke

(kamu punya)

jiwa

mendesak,

{dan bahkan jika pergumulan itu sedang mendesakmu sampai ke jiwamu,}

Daß

du

alsdann

nicht

überwunden

liegst.

supaya

engkau

kemudian

tidak

kalah

terbaring.

Alto:

Der

Liebe

Kraft

ist

vor

mich

ein

Panier

-

Kasih punya

kuasa

merupakan

di hadapan

diriku

sebuah

pegangan

zum

Heldenmut,

zur

Stärke

in

den

Streiten:

untuk

keberanian,

untuk

kekuatan

dalam

(tiap)

pergumulan:

Mir

Sieges~

kronen

zu

bereiten,

bagiku

~kemenangan

mahkota

untuk

menyiapkan,

{Demi untuk menyiapkan mahkota-mahkota kemenangan bagiku,}

Nahmst

du

die

Dornen~

krone

dir,

menerima

Engkau

itu

~duri

mahkota

bagi-Mu,

Mein

Herr,

Mein

Gott,

mein

auferstandnes

Heil,

aku punya

Tuhan,

aku punya

Allah,

aku punya

yang bangkit

Keselamatan,

{Engkau telah menerima mahkota duri bagi-Mu, Tuhanku, Allahku, Keselamatanku,}

So

hat

kein

Feind

an

mir

zum

Schaden

teil.

dengan demikian

sudah

tiada

musuh

pada

aku

untuk

kerugian

(suatu) bagian.

{dengan demikian tiada lagi musuh yang bisa merugikan aku.}

Tenor:

Die

Feinde

zwar

sind

nicht

zu

zählen.

(Para)

musuh

memang

(dapat)

tidak

-

dihitung.

{Banyaknya musuh memang jumlahnya tidak dapat dihitung.}

Alto:

Gott

schützt

die

ihm

getreuen

Seelen.

Allah

melindungi

itu

pada-Nya

yang bersetia

jiwa-jiwa.

{Allah melindungi jiwa-jiwa yang bersetia pada-Nya.}

Tenor:

Der

letzte

Feind

ist

Grab

und

Tod.

Yang

terakhir

musuh

adalah

kubur

dan

kematian.

{Musuh yang terakhir adalah kubur dan kematian.}

Alto:

Gott

macht

auch

den

zum

Ende

unsrer

Not.

Allah

menjadikan

bahkan

itu

sebagai

akhir

kita punya

kesusahan.

{Allah bahkan menjadikan kubur dan kematian itu sebagai akhir dari kesusahan kita di dunia.}

 

4. Alto & Tenor Duet

Wir

danken

und

preisen

dein

brünstiges

Lieben

Kami

berterimakasih

dan

memujikan

Engkau punya

yang menyala-nyala

kasih

{Kami berterimakasih dan memujikan kasih-Mu yang menyala-nyala}

Und

bringen

ein

Opfer

der

Lippen

vor

dich.

dan

membawa

sebuah

persembahan syukur

(dari)

bibir (kami)

ke hadapan

diri-Mu.

Der

Sieger

erwecket

die

freudigen

Lieder,

Sang

Penakluk

membangkitkan

(kami punya)

yang sukacita

nyanyian,

{Sang Penakluk membangkitkan nyanyian sukacita kami,}

Der

Heiland

erscheinet

und

tröstet

uns

wieder

sang

Juruselamat

muncul

dan

menghibur

kami

kembali

Und

stärket

die

streitende

Kirche

durch

sich.

dan

menguatkan

itu

yang siap tempur

gereja

melalui

diri-Nya.

{dan melalui diri-Nya menguatkan gereja yang siap tempur.}

 

5. Tenor & Alto Recitative

Tenor:

Doch

würke

selbst

Namun

(perbaikilah)

(oleh-Mu) sendiri

 

den

Dank

in

unserm

Munde,

 

itu

sembah syukur

dalam

kami punya

mulut,

In

dem

er

allzu

irdisch

ist;

dalam

mana

ia

terlalu

bersifat duniawi

adanya;

{sebab sembah syukur kami masih terlalu bersifat duniawi adanya;}

Ja

schaffe,

daß

zu

keiner

Stunde

Ya,

upayakan

agar

pada

tiada

(saat)

{Ya, upayakanlah agar setiap saat}

Dich

und

dein

Werk

kein

menschlich

Herz

vergißt;

diri-Mu

dan

Engkau punya

kerja

tiada

(yang) manusia

hati

melupakan;

{tiada hati manusia yang melupakan diri-Mu dan kerja-Mu;}

Ja,

laß

in

dir

das

Labsal

unsrer

Brust

Ya,

perbolehkan

di dalam

-Mu

itu

penyegaran

kami punya

dada

Und

aller

Herzen

Trost

und

Lust,

dan

segenap

hati-hati punya

penghiburan

dan

kesukaan,

{Ya, di dalam-Mu perbolehkan penyegaran dada kami serta penghiburan dan kesukaan segenap hati berada,}

Die

unter

deiner

Gnade

trauen,

(semua)

yang di bawah

Engkau punya

belas kasih

mempercayai,

{perbolehkan semua yang berada dibawah belas kasih-Mu menjadi percaya,}

Volkommen

und

un~

endlich

sein.

disempurnakan

dan

tiada

berakhir

adanya.

{disempurnakan dan abadi adanya.}

Es

schließe

deine

Hand

uns

ein,

Itu

melingkupi

Engkau punya

tangan

diri kami

-,

{Biarlah tangan-Mu itu melingkupi diri kami,}

Daß

wir

die

Wirkung

kräftig

schauen,

supaya

kami

itu

keberhasilan

dengan kuasa

memandang,

{supaya kami kuasa memandang keberhasilan kerja-Mu,}

Was

uns

dein

Tod

und

Sieg

erwirbt,

apa (yang)

bagi kami

Engkau punya

kematian

dan

kemenangan

menghasilkan,

{yaitu apa-apa yang kematian dan kemenangan-Mu telah hasilkan bagi kami,}

Und

daß

man

nun

nach

deinem

Auferstehen

dan

bahwa

manusia

sekarang

setelah

Engkau punya

kebangkitan

{dan bahwa sekarang setelah kebangkitan-Mu, manusia}

Nicht

stirbt,

wenn

man

gleich

zeitlich

stirbt,

tidak (akan)

mati,

walaupun

manusia

memang

secara sementara

mati,

{tidak akan mati walaupun manusia memang mati untuk sementara waktu,}

Und

wir

dadurch

zu

deiner

Herrlichkeit

eingehen.

dan

kami

melaluinya

tuju

Engkau punya

kemuliaan

masuk.

{dan bahwa melalui kematian itu kami akan masuk menuju kemuliaan-Mu.}

Alto:

Was

in

uns

ist,

erhebt

dich,

großer

Gott,

Apa (yang)

dalam

(diri) kami

-,

memuliakan

diri-Mu,

yang agung

Allah,

{Allah yang agung, semua yang ada dalam diri kami memuliakan diri-Mu,}

Und

preiset

deine

Huld

und

Treu;

dan

memujikan

Engkau punya

kemurahan

dan

kesetiaan;

{dan memujikan kemurahan dan kesetiaan-Mu;}

Dein

Auferstehen

macht

sie

wieder

neu,

Engkau punya

kebangkitan

membuat

(semua) ini

kembali

baru,

Dein

großer

Sieg

macht

uns

von

Feinden

los

Engkau punya

yang agung

kemenangan

membuat

kami

dari

(para) musuh

terbebas

{kemenangan-Mu yang agung membuat kami terbebas dari para musuh}

Und

bringet

uns

zum

Leben;

dan

membawa

kami

menuju

kehidupan;

Drum

sei

dir

Preis

und

Dank

gegeben.

Maka

-

bagi-Mu

pujian

dan

syukur

dipersembahkan.

 

6. Chorus

Erschallet,

ihr

Himmel,

erfreue

dich,

Erde,

Bergemalah,

kam(sekalian)

(wahai) surga,

bersukacitalah

dirimu,

(wahai) bumi,

Lob~

singe

dem

Höchsten,

du

glaubende

Schar.

~pujian

nyanyi

kepada

Yang Maha tinggi,

kamu

yang beriman

jemaah.

{nyanyikanlah pujian kepada Yang Maha tinggi, wahai kamu jemaah yang beriman.}

Es

schauet

und

schmecket

ein

jedes

Gemüte

(Sekarang)

memandang

dan

mencicipi

-

setiap

jiwa

Des

lebenden

Heilands

un~

endliche

Güte,

itu

yang hidup

Juruselamat punya

yang tiada

akhir

kebaikan,

{Sekarang setiap jiwa boleh memandang dan merasakan kebaikan tiada akhir yang berasal dari Juruselamat,}

Er

tröstet

und

stellet

als

Sieger

sich

dar.

Ia

menghibur

dan

memperlihatkan

sebagai

Sang Penakluk

diri-Nya

-.

{Ia menghibur dan memperlihatkan diri-Nya sebagai Sang Penakluk.}

Indonesian Translation by Rianto Pardede (August 2005)
Contributed by Rianto Pardede (August 2005)

Cantata BWV 134: Ein Herz, das seinen Jesum lebend weiß for Easter Tuesday (1724)
Discography: Details & Complete Recordings | Recordings of Individual Movements
Discussions: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4 | Part 5/A> | Part 6

BWV 134 Text: German-1 | German-6 (1) | German-6 (2) | German-7 (1) | German-7 (2) | NBA Text
Translations: English-1 | English-3I | English-3P | English-6 | English-10 | English-14
Catalan-1 | Chinese-1 | Chinese-2 | Danish-1 | Dutch-0 | Dutch-6 | French-4 | French-5 | French-6 | Hebrew-1 | Indonesian-1 | Italian-2 | Norwegian-1 | Polish-1 | Russian-1 | Russian-3 | Spanish-3 | Spanish-7 | Spanish/English-8

Indonesian Translations in Word-for-Word Format: Sorted by BWV Number | Sorted by Title | Sorted by Event | Note on Indonesian Translations


Texts & Translations: Main Page | Cantatas BWV 1-50 | Cantatas BWV 51-100 | Cantatas BWV 101-150 | Cantatas BWV 151-200 | Cantatas BWV 201-224 | Other Vocal BWV 225-249 | Chorales BWV 250-438 | Geistliche Lieder BWV 439-507 | AMN BWV 508-524 | Other Vocal 1081-1164 | BWV Anh | Chorale Texts | Emblemata | Sources | Poets & Composers
Discussions: Texts: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Translations: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4




 

Back to the Top


Last update: Thursday, September 22, 2022 02:47