Recordings/Discussions
Background Information
Performer Bios

Poet/Composer Bios

Additional Information

Texts & Translations: Main Page | Cantatas BWV 1-50 | Cantatas BWV 51-100 | Cantatas BWV 101-150 | Cantatas BWV 151-200 | Cantatas BWV 201-224 | Other Vocal BWV 225-249 | Chorales BWV 250-438 | Geistliche Lieder BWV 439-507 | AMN BWV 508-524 | Other Vocal 1081-1164 | BWV Anh | Chorale Texts | Emblemata | Sources | Poets & Composers
Discussions: Texts: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Translations: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4


Cantata BWV 152
Tritt auf die Glaubensbahn
Indonesian Translation in Word-for-Word Format
Kantata BWV 152 - Melangkahlah di jalan iman

Event: Minggu setelah Natal

1. Sinfonia

2. Bass Aria

Tritt

auf

die

Glaubens~

bahn,

Melangkahlah

di

-

-iman

jalan,

{Melangkahlah di jalan iman,}

Gott

hat

den

Stein

geleget,

Allah

telah

itu

batu pondasi

meletakkan,

{Allah telah meletakkan batu pondasi,}

Der

Zion

hält

und

träget,

yang

Sion

mengikat

dan

menyangga,

{yang mengikat dan menyangga Sion,}

Mensch,

stoße

dich

nicht

dran!

manusia,

menabrakkan

dirimu

jangan

padanya!

{wahai manusia, janganlah menabrakkan dirimu padanya!}

Tritt

auf

die

Glaubens~

bahn!

Melangkahlah

di

-

-iman

jalan!

{Melangkahlah di jalan iman!}

 

3. Bass Recitative

Der

Heiland

ist

gesetzt

Sang

Juruselamat

telah

ditetapkan

In

Israel

zum

Fall

und

Auferstehen.

di

Israel

untuk

kejatuhan

dan

kebangkitan.

Der

edle

Stein

ist

sonder

Schuld,

Itu

yang mulia

Batu

adalah

tanpa

cacat,

{Batu yang mulia itu adalah tanpa cacat,}

Wenn

sich

die

böse

Welt

biarpun

-

itu

yang bejat

dunia

So

hart

an

ihm

verletzt,

begitu

berat

melawan

-Nya

terluka,

{biarpun dunia yang bejat itu sampai terluka begitu berat melawan-Nya,}

Ja,

über

ihn

zur

Höllen

fällt,

ya,

melewati

-Nya

ke

neraka

jatuh,

{ya, lalu jatuh ke neraka melewati-Nya,}

Weil

sie

boshaftig

an

ihn

rennet

sebab

(dunia)

dengan niat buruk

ke

Dia

menabrak

{sebab dunia dengan niat buruk telah menabrak Dia}

Und

Gottes

Huld

dan

Allah punya

niat baik

Und

Gnade

nicht

erkennet!

dan

karunia

tidak

mengakui!

{dan tidak mengakui niat baik dan karunia Allah!}

Doch

selig

ist

Tetapi

berbahagialah

adanya

Ein

auserwählter

Christ,

seorang

yang terpilih

kristen,

{Tetapi berbahagialah seorang kristen yang terpilih,}

Der

seinen

Glaubens~

grund

auf

diesen

Eckstein

leget,

yang

dia punya

-iman

dasar

pada

ini

Batu penjuru

meletakkan,

{yang meletakkan dasar-imannya pada Batu penjuru ini,}

Weil

er

dadurch

Heil

und

Erlösung

findet.

sebab

ia

melalui-Nya

keselamatan

dan

pengampunan

menemukan.

{sebab ia menemukan keselamatan dan pengampunan melalui Batu penjuru itu.}

 

4. Soprano Aria

Stein,

der

über

alle

Schätze,

(Wahai) Batu penjuru,

yang

melampaui

seluruh

harta benda,

Hilf,

daß

ich

zu

aller

Zeit

tolonglah,

supaya

aku

di

sepanjang

waktu

Durch

den

Glauben

auf

dich

setze

melalui

-

iman

pada

diri-Mu

meletakkan

Meinen

Grund

der

Seligkeit

aku punya

pondasi

untuk

keselamatan

{tolonglah, supaya aku sepanjang waktu melalui iman selalu meletakkan pondasi untuk keselamatanku pada diri-Mu}

Und

mich

nicht

an

dir

verletze,

dan

diriku

tidak

menentang

Engkau

terluka,

{dan tidak melukai diriku karena menentang Engkau,}

Stein,

der

über

alle

Schätze!

(wahai) Batu penjuru,

yang

melampaui

seluruh

harta benda!

 

5. Bass Recitative

Es

ärgre

sich

die

kluge

Welt,

-

Tidak bisa menerima

-

itu

yang pandai

dunia,

{Dunia yang pandai itu tidak bisa menerima,}

Daß

Gottes

Sohn

bahwa

Allah punya

Anak

{bahwa Anak Allah}

Verläßt

den

hohen

Ehren~

thron,

meninggalkan

itu

yang megah

-kemuliaan

singgasana,

{sungguh meninggalkan singgasana kemuliaan-Nya yang megah itu,}

Daß

er

in

Fleisch

und

Blut

sich

kleidet

bahwa

Ia

-

daging

dan

darah

sendiri

mengenakan

{bahwa Ia sendiri sungguh mengenakan daging dan darah}

Und

in

der

Menschenheit

leidet.

dan

dalam

itu

kemanusiaan

menderita.

{dan sungguh menderita sebagaimana manusia.}

Die

größte

Weisheit

dieser

Erden

Itu

yang tertinggi

kebijaksanaan

milik ini

bumi

{Kebijaksanaan tertinggi milik bumi ini}

Muß

vor

des

Höchsten

Rat

mesti

di hadapan

itu milik

Yang Maha Tinggi

kearifan

Zur

größten

Torheit

werden.

(menjadi)

yang terbesar

kebodohan

adanya.

{mesti menjadi kebodohan terbesar di hadapan kearifan milik Yang Maha Tinggi.}

Was

Gott

beschlosse

hat,

Apa yang

Allah

menetapkan

sudah,

{Apa yang sudah ditetapkan Allah,}

Kann

die

Vernunft

doch

nicht

ergründen;

dapat

itu

akal

-

tidak mampu

menyelami;

{tidak mampu diselami akal;}

Die

blinde

Leiterin

verführt

die

geistlich

Blinden.

Itu

yang buta

pemandu

menyesatkan

(mereka)

yang secara rohani

buta.

{Pemandu buta yaitu akal manusia, menyesatkan mereka yang buta secara rohani.}

 

6. Soprano & Bass Duet

Jiwa (Soprano):

Wie

soll

ich

dich,

Liebster

der

Seelen,

umfassen?

Bagaimana

seharusnya

aku

diri-Mu,

Yang terkasih

dari

jiwa-jiwa,

memeluk?

{Bagaimana seharusnya aku memeluk diri-Mu, wahai Yang terkasih dari seluruh jiwa-jiwa?}

Yesus (Bass):

Du

mußt

dich

verleugnen

und

alles

verlassen!

Kamu

harus

dirimu

menolak

dan

semuanya

meninggalkan!

{Kamu harus menyangkal dirimu, dan meninggalkan semuanya!}

Jiwa (Soprano):

Wie

soll

ich

erkennen

das

ewige

Licht?

Bagaimana

seharusnya

aku

mengenali

itu

yang abadi

Cahaya?

{Bagaimana seharusnya aku mengenali Cahaya yang abadi itu?}

Yesus (Bass):

Erkenne

mich

gläubig

und

ärgre

dich

nicht!

Kenalilah

diri-Ku

dalam iman

dan

tidak-terima

dirimu

jangan!

{Kenalilah Aku dalam iman, dan janganlah dirimu tersinggung!}

Jiwa (Soprano):

Komm,

lehre

mich,

Heiland

die

Erde

verschmähen!

Datanglah,

ajari

diriku,

Juruselamat,

itu

bumi

untuk membenci!

{Datanglah, ajari diriku untuk membenci keduniawian di bumi!}

Yesus (Bass):

Komm,

Seele,

durch

Leiden,

zur

Freude

zu

gehen!

Datanglah,

jiwa,

melalui

derita,

ke dalam

suka cita

untuk

masuk!

{Datanglah, wahai jiwa, masuklah ke dalam suka cita melalui derita!}

Jiwa (Soprano):

Ach,

ziehe

mich,

Liebster,

so

folg

ich

dir

nach!

Oh,

tariklah

diriku,

Yang terkasih,

demikianlah

mengikuti

aku

Engkau

-

{Oh, tariklah diriku, wahai Yang Terkasih, dengan demikian aku mengikuti Engkau!}

Yesus (Bass):

Dir

schenk

ich

die

Krone

nach

Trübsal

und

Schmach.

Padamu

menghibahkan

Aku

itu

mahkota

seusai

pencobaan

dan

penghinaan.

{Aku akan menyerahkan mahkota itu padamu, usai masa pencobaan dan penghinaan.}

Indonesian Translation by Rianto Pardede (March 2005; revised April 2008)
Contributed by Rianto Pardede (March 2005)

Cantata BWV 152: Tritt auf die Glaubensbahn for 1st Sunday after Christmas Day (1714)
Discography: Details & Complete Recordings | Recordings of Individual Movements
Discussions: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4 | Part 5

BWV 152 Text: German-1 | German-2 | German-6 | German-7 | NBA Text
Translations: English-1 | English-3I | English-3P | English-6 | English-10 | English-14
Catalan-1 | Chinese-2 | Danish-1 | Dutch-0 | Dutch-3 | French-3 | French-4 | French-5 | French-6 | Hebrew-1 | Indonesian-1 | Italian-2 | Norwegian-1 | Polish-1 | Polish-2 | Russian-1 | Russian-3 | Spanish-2 | Spanish-3 | Spanish-7 | Spanish/English-8

Indonesian Translations in Word-for-Word Format: Sorted by BWV Number | Sorted by Title | Sorted by Event | Note on Indonesian Translations


Texts & Translations: Main Page | Cantatas BWV 1-50 | Cantatas BWV 51-100 | Cantatas BWV 101-150 | Cantatas BWV 151-200 | Cantatas BWV 201-224 | Other Vocal BWV 225-249 | Chorales BWV 250-438 | Geistliche Lieder BWV 439-507 | AMN BWV 508-524 | Other Vocal 1081-1164 | BWV Anh | Chorale Texts | Emblemata | Sources | Poets & Composers
Discussions: Texts: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Translations: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4




 

Back to the Top


Last update: Thursday, September 22, 2022 02:52