Recordings/Discussions
Background Information
Performer Bios

Poet/Composer Bios

Additional Information

Texts & Translations: Main Page | Cantatas BWV 1-50 | Cantatas BWV 51-100 | Cantatas BWV 101-150 | Cantatas BWV 151-200 | Cantatas BWV 201-224 | Other Vocal BWV 225-249 | Chorales BWV 250-438 | Geistliche Lieder BWV 439-507 | AMN BWV 508-524 | Other Vocal 1081-1164 | BWV Anh | Chorale Texts | Emblemata | Sources | Poets & Composers
Discussions: Texts: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Translations: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4


Cantata BWV 198
Laß, Fürstin, laß noch einen Strahl
Indonesian Translation in Word-for-Word Format
Kantata BWV 198 - Biarkanlah, wahai Puteri, biarkan satu lagi berkas sinar

Event: Pemakaman Ratu Christiane Eberhardine

BAGIAN PERTAMA

1. Chorus
(Mazmur 76:3)

Ode, bait 1:

Laß,

Fürstin,

laß

noch

einen

Strahl,

Biarkan,

Puteri,

biarkan

lagi

satu (berkas)

sinar

{Biarkanlah, wahai Puteri, biarkan satu lagi berkas sinar}

Aus

Salems

Stern~

gewölben

schießen,

dari

Salem punya

~berbintang

kubah

memancar,

{memancar dari kubah Salem yang bertabur bintang,}

Und

sieh,

mit

wieviel

Tränen~

güssen

dan

lihatlah,

dengan

berapa banyak

~airmata

aliran-aliran

{dan lihatlah dengan berapa banyaknya aliran-aliran airmata}

Umringen

wir

dein

Ehrenmal.

melingkari

kami

engkau punya

monumen.

{kami melingkari makammu.}

 

2. Soprano Recitative

Dein

Sachsen,

dein

bestürztes

Meißen

Engkau punya

Sachsen,

engkau punya

yang patah semangat

Meissen,

{Wilayah Sachsen milikmu, Meissen-mu yang patah semangat,}

Erstarrt

bei

deiner

König~

gruft;

berdiri beku

di sisi

Engkau punya

~kerajaan

makam;

{berdiri diam di sisi makam-kerajaanmu;}

Das

Auge

tränt,

die

Zunge

ruft:

-

Mata

berlinangan air,

-

lidah

memekik:

Mein

Schmerz

kann

un~

beschreiblich

heißen!

"Aku punya

kepedihan

bisa

tak

-terperikan

disebut!"

{"Kepedihanku sungguh tak-terperikan!"}

Ode, bait 2:

Hier

klagt

August

und

Prinz

und

Land,

Di sini

meratap

Agustus

dan

Pangeran

dan

negeri,

{Di sini Raja Agustus dan Pangeran dan seluruh negeri meratap,}

Der

Adel

ächzt,

der

Bürger

trauert,

-

bangsawan

merintih,

-

rakyat jelata

berduka;

Wie

hat

dich

nicht

das

Volk

bedauert,

Bagaimana (mungkin)

-

(akan) dirimu

tidak

(segenap)

bangsa

bersimpati,

{Bagaimana mungkin segenap bangsa tidak ikut bersimpati akan dirimu,}

Sobald

es

deinen

Fall

empfand!

segera sesudah

itu

engkau punya

kondisi

menyadari!

{segera sesudah mengetahui kondisimu itu!}

 

3. Soprano Aria

Verstummt,

verstummt,

ihr

holden

Saiten!

Diam,

diamlah,

kalian

yang mempesona

dawai-dawai!

{Wahai dawai-dawai yang menarik hati, diamlah kalian!}

Kein

Ton

vermag

der

Länder

Not

Tiada

suara

dapat

itu

negeri punya

keprihatinan

Bei

ihrer

teuren

Mutter

Tod,

akan

(negeri punya)

yang tersayang

Ibunda punya

kematian,

O

Schmerzens~

wort!

recht

anzudeuten.

-- oh

~yang menyakitkan

kata! --

dengan tepat

menyatakan.

{Tiada suara yang dapat menyatakan dengan tepat keprihatinan negeri akan kematian -- oh, kata yang menyakitkan! -- Ibu Negara yang tersayang.}

 

4. Alto Recitative

Ode, bait 3:

Der

Glocken

bebendes

Getön

Itu

lonceng punya

yang bergetar

keriuhan

{Getar keriuhan lonceng-lonceng}

Soll

unsrer

trüben

Seelen

Schrecken

akan

kita punya

yang bersedih

jiwa punya

ketakutan

Durch

ihr

geschwungnes

Erze

wecken

oleh

(lonceng punya)

yang berayun

(bandul) perunggu

membangunkan

{akan membangunkan rasa takut dalam jiwa yang tengah bersedih oleh ayunan bandul perunggu dari lonceng-lonceng itu}

Und

uns

durch

Mark

und

Adern

gehn.

dan

diri kita

melalui

sumsum

dan

pembuluh darah

memasuki.

{dan melalui sumsum dan pembuluh darah memasuki diri kita.}

O,

könnte

nur

dies

bange

Klingen,

Oh,

andai

saja

ini

yang penuh sedih

bunyi nyaring,

{Oh, andai saja bunyi nyaring yang penuh kesedihan ini,}

Davon

das

Ohr

uns

täglich

gellt,

oleh mana

(kita punya)

telinga

-

tiap hari

memekakkan,

{yang memekakkan telinga kita setiap hari,}

Der

ganzen

Europäe~

welt

kepada

segenap

~Eropa

dunia

Ein

Zeugnis

unsres

Jammers

bringen!

sebuah

kesaksian

kita punya

kedukaan

mengusung!

{bisa mengusung sebuah kesaksian akan kedukaan kita kepada segenap dunia Eropa.}

 

5. Alto Aria

Ode, bait 4:

Wie

starb

die

Heldin

so

vergnügt!

Betapa

mati

(kita punya)

pahlawan wanita

sungguh

puas!

{Betapa sungguh puas pahlawan wanita kita itu mati!}

Wie

mutig

hat

ihr

Geist

gerungen,

Betapa

gagah berani

telah

ia punya

roh

berjuang,

{Betapa gagah berani rohnya telah berjuang,}

Da

sie

des

Todes

Arm

bezwungen,

ketika

ia

itu

maut punya

lengan

mengalahkan,

{ketika lengan maut berusaha mengalahkannya,}

Noch

eh

er

ihre

Brust

besiegt.

-

sebelum

(maut)

ia punya

dada

menaklukkan.

{sebelum maut benar-benar menaklukkan dadanya.}

 

6. Tenor Recitative

Ihr

Leben

ließ

die

Kunst

zu

sterben

Ia punya

kehidupan

membolehkan

itu

seni

tuju

kematian

{Kehidupannya membolehkan seni menuju kematian}

In

un~

verrückter

Übung

sehn;

dalam

yang tak

-tergoyahkan

latihan

diperlihatkan;

{diperlihatkan dalam bentuk latihan yang tak-tergoyahkan;}

Un~

möglich

konnt

es

denn

geschehn,

Tak

-mungkin

bisa

itu

dengan demikian

terjadi (padanya),

{Dengan demikian tak mungkin itu terjadi padanya,}

Sich

vor

dem

Tode

zu

entfärben.

-

di hadapan

-

maut

untuk

menjadi pucat.

{menjadi pucat pasi karena ketakutan di hadapan maut.}

Ode, bait 5:

Ach

selig!

wessen

großer

Geist

Oh,

berbahagialah

(ia yang memiliki)

yang mulia

jiwa

{Oh, berbahagialah ia yang memiliki jiwa mulia}

Sich

über

die

Natur

erhebet,

dirinya

di atas

(kita punya)

(sifat) alamiah

menaikkan,

{yang berhasil menaikkan dirinya melampaui sifat alamiah manusia,}

Vor

Gruft

und

Särgen

nicht

erbebet,

di hadapan

kubur

dan

peti mayat

tidak

gemetar,

{yang tidak gemetar di hadapan kubur dan peti mayat,}

Wenn

ihn

sein

Schöpfer

scheiden

heißt.

kala

ia

ia punya

Pencipta

berpisah

memerintahkan.

{kala Penciptanya menyuruh ia berpisah dari dunia.}

 

7. Chorus

An

dir,

du

Fürbild

großer

Frauen,

Di dalam

-mu,

engkau

citra teladan

yang agung

(para) perempuan,

{Di dalam dirimulah, wahai engkau citra teladan perempuan-perempuan yang agung,}

An

dir,

erhabne

Königin,

di dalam

-mu,

yang menonjol

Ratu,

{di dalam dirimulah, wahai Ratu yang menonjol,}

An

dir,

du

Glaubens~

pflegerin,

di dalam

-mu,

engkau

~iman

penjaga,

{di dalam dirimulah, wahai engkau penjaga-iman,}

War

dieser

Groß~

mut

Bild

zu

schauen.

adanya

ini

~mulia

jiwa

gambaran

(bisa)

dilihat.

{adanya gambaran jiwa-mulia ini bisa dilihat.}

 

 

BAGIAN KEDUA

8. Tenor Aria

Ode, bait 6:

Der

Ewigkeit

sapphirnes

Haus

Itu

keabadian punya

batu-batu nilam

rumah

{Rumah keabadian yang bertatahkan batu-batu nilam itu,}

Zieht,

Fürstin,

deine

heitern

Blicke

(telah) menarik,

Puteri,

engkau punya

(yang jernih)

pandangan mata

{telah menarik pandangan matamu yang jernih, wahai Puteri,}

Von

unsrer

Niedrigkeit

zurücke

(menjauh) dari

kami punya

kerendahan

-

{menjauh dari kerendahan kami}

Und

tilgt

der

Erden

Dreck~

bild

aus.

dan

menghapus

(ini)

bumi punya

~kotor

gambar

.

{dan menghapus gambaran buruk dari bumi ini.}

Ein

starker

Glanz

von

hundert

Sonnen,

-

Yang hebat

kilauan

dari

ratusan

matahari,

{Kilauan yang hebat dari ratusan matahari,}

Der

unsern

Tag

zur

Mitter~

nacht

yang mana

kami punya

siang

menjadikan

tengah

-malam

{yang menjadikan siang kami menjadi seperti tengah-malam}

Uns

unsre

Sonne

finster

macht,

-

kami punya

matahari

gelap

membuat,

{membuat gelap matahari kami,}

Hat

dein

verklärtes

Haupt

umsponnen.

telah

engkau punya

yang berubah cemerlang

kepala

melingkari.

{telah melingkari kepalamu yang berubah cemerlang.}

 

9. Bass Recitative, Arioso & Recitative

Ode, bait 7: (Recitative)

Was

Wunder

ist

's?

Du

bist

es

wert,

Apa

anehnya

-

itu?

Engkau

(memang)

(untuk) itu

layak,

{Apalah anehnya itu? Engkau memang layak memperolehnya,}

Du

Fürbild

aller

Königinnen!

engkau

citra-teladan

seluruh

ratu-ratu!

{wahai engkau citra-teladan dari seluruh ratu-ratu!}

Du

mußtest

allen

Schmuck

gewinnen,

Engkau

pasti

semua

dandanan

memenangkan,

{Engkau pasti memenangkan semua perhiasan itu,}

Der

deine

Scheitel

itzt

verklärt.

yang mana

engkau punya

kening

saat ini

mencerlangkan.

{yang saat ini mencerlangkan keningmu.}

Nun

trägst

du

vor

des

Lammes

Throne

Sekarang

mengenakan

engkau

di hadapan

sang

Domba punya

takhta

{Di hadapan takhta sang Domba itu sekarang engkau mengenakan}

Anstatt

des

Purpurs

Eitelkleit

daripada

-

warna ungu punya

kesombongan

{--daripada kain warna ungu perlambang kesombongan--}

Ein

perlen~

reines

Unschulds~

kleid

sepotong

~mutiara

(putih)

~kepolosan

jubah

{sepotong jubah-polos seputih mutiara}

Und

spottest

der

verlaßnen

Krone.

dan

menertawakan

itu

yang ditinggalkan

mahkota.

{dan menertawakan mahkota yang engkau tinggalkan.}

Od, bait 8: (Arioso)

Soweit

der

volle

Weichselstrand,

Sejauh

itu

yang penuh (meluap-luap)

sungai Vistula,

Der

Niester

und

die

Warthe

fließest,

(sungai)

Dniester

dan

-

Warthe

mengalir,

{Sejauh aliran sungai Vistula, Dniester dan Warthe yang penuh meluap-luap,}

Soweit

sich

Elb'

und

Muld'

ergießet,

sejauh

(diri mereka)

(sungai) Elbe

dan

Mulde

membuang,

{sejauh sungai Elbe dan Mulde bermuara,}

Erhebt

dich

beides

Stadt

und

Land.

meninggikan

dirimu

kedua-duanya

kota

dan

negeri.

{demikianlah kota dan negeri kedua-duanya mengelu-elukan dirimu.}

Recitative:

Dein

Torgau

geht

im

Trauer~

kleide,

Engkau punya

Torgau

bepergian

dalam

~perkabungan

pakaian,

{Torgau milikmu bepergian dalam pakaian berkabung,}

Dein

Pretzsch

wird

kraft~

los,

starr

und

matt;

engkau punya

Pretzsch

menjadi

~tenaga

hilang,

kaku

dan

lesu;

{Pretzsch milikmu menjadi tanpa-daya, kaku dan lesu;}

Denn

da

es

dich

verloren

hat,

Sebab

sejak

(mereka)

dirimu

kehilangan

telah,

{Sebab sejak mereka telah kehilangan dirimu,}

Verliert

es

seiner

Augen

Weide.

kehilangan

(mereka)

(mereka punya)

dari mata

kesukaan.

{mereka kehilangan kesenangan matanya.}

 

10. Chorus

Ode, bait 9:

Doch,

Königin!

du

stirbest

nicht,

Namun,

Ratu!

Engkau

mati

tidak,

{Oh Ratu kami! Biar bagaimanapun Engkau tidaklah mati,}

Man

weiß,

was

man

an

dir

besessen;

orang

tahu,

apa (yang)

orang

di dalam

-mu

punyai;

{kami tahu apa yang kami punyai di dalam dirimu;}

Die

Nachwelt

wird

dich

nicht

vergessen,

Itu

generasi depan

akan

dirimu

tidak

melupakan,

{Generasi yang akan datang tidak akan melupakan dirimu,}

Bis

dieser

Weltbau

einst

zerbricht.

sampai

ini

alam semesta

satu hari nanti

hancur lebur.

{sampai satu hari nanti alam semesta ini hancur lebur.}

Ihr

Dichter,

schreibt!

wir

wollen

's

lesen:

Kalian

penyair,

tuliskanlah!

Kami

berkehendak

itu

membaca:

{Wahai kalian para penyair, tuliskanlah! Kami ingin membacanya demikian:}

Sie

ist

der

Tugend

Eigentum,

Ia

adalah

-

kebajikan punya

milik,

{Ia adalah milik kebajikan,}

Der

untertannen

Lust

und

Ruhm,

-

rakyat punya

kesenangan

dan

kemahsyuran,

{kesenangan dan kemahsyuran rakyatnya,}

Der

Königinnen

Preis

gewessen.

(di antara)

ratu-ratu

yang terpuji

-.

{yang terpuji di antara semua ratu-ratu.}

Indonesian Translation by Rianto Pardede (August 2006)
Contributed by Rianto Pardede (August 2006)

Cantata BWV 198: Laß, Fürstin, laß einen Strahl for Funeral Ode (1727)
Discography: Details & Complete Recordings | Recordings of Individual Movements
Discussions: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4 | Part 5 | Part 6

BWV 198 Text: German-1 | German-2 | German-6
Translations: English-1 | English-3I | English-3P | English-6 (Rust) | English-6 (Rust, no chorales) | English-10 | English-13
Catalan-1 | Chinese-2 | Dutch-0 | Dutch-4 | French-2 | French-4 | French-5 | French-6 | Hebrew-1 | Indonesian-1 | Italian-5 | Polish-2 | Russian-1 | Russian-3 | Spanish-2 | Spanish-4 | Spanish-7

Indonesian Translations in Word-for-Word Format: Sorted by BWV Number | Sorted by Title | Sorted by Event | Note on Indonesian Translations


Texts & Translations: Main Page | Cantatas BWV 1-50 | Cantatas BWV 51-100 | Cantatas BWV 101-150 | Cantatas BWV 151-200 | Cantatas BWV 201-224 | Other Vocal BWV 225-249 | Chorales BWV 250-438 | Geistliche Lieder BWV 439-507 | AMN BWV 508-524 | Other Vocal 1081-1164 | BWV Anh | Chorale Texts | Emblemata | Sources | Poets & Composers
Discussions: Texts: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Translations: Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4




 

Back to the Top


Last update: Thursday, September 22, 2022 03:05